Pemotretan pin up
7 Oktober

Pemotretan pin up

Arah Pin up bermula dari fakta bahwa pada periode pascaperang di Amerika, kaum pria menjadi populer dengan menempelkan foto-foto gadis cantik yang ceria di dinding. Penampilan para model sangat kontras dengan wajah lelah dan tertekan kebanyakan gadis pada masa itu, dan meskipun para model tidak sepenuhnya telanjang, sejumlah erotisme hadir dalam foto-foto tersebut.

Maka, lahirlah kata bahasa Inggris « _pin-up_ » sebagai nama gaya baru yang masih marak di berbagai bidang, termasuk fotografi. Fitur utama yang membedakan pin-up dari jenis fotografi lainnya adalah citra seksual gadis dalam foto, tampilan model yang naif namun menggoda, dan warna yang hidup dan intens.

Pembuatan gambar

Pakaian dan Sepatu. Dalam hal pakaian, preferensi diberikan pada gaun pas badan dan gaun musim panas di bawah lutut dengan motif dan garis leher rendah yang diikat pada blus simpul dengan celana pendek, pakaian renang bergaris, atau pakaian renang berpinggang tinggi. Semua pakaian ini secara efektif menonjolkan keindahan tubuh wanita, sehingga citranya sangat feminin dan romantis. Kaki "gadis pin-up" biasanya menghiasi sepatu hak klasik.

Aksesori. Sebagai kesimpulan, citra "keren" di tangan model tampak seperti tas tangan atau koper yang bagus, topi bertepi lebar, telepon genggam, aksesori kosmetik, dan atribut lain yang membantu menciptakan citra kecantikan yang memukau.

Lokasi

Mengenai pilihan lokasi, pemotretan dengan gaya "pin-up" dapat dilakukan baik di studio khusus maupun dengan perjalanan ke alam. Dalam kasus pertama, latar belakangnya bisa berupa interior dapur, tempat gadis itu melakukan pekerjaan rumah tangga.

Tema piknik dapat diatur di pantai atau halaman rumput hijau di hutan dalam pemotretan pin-up musim panas. Ide orisinal akan memberikan penempatan pada rangka sepeda motor atau model mobil langka. Secara umum, ruang untuk imajinasi sangat luas.