Syuting di siang hari yang cerah
Fotografer mana pun akan memberi tahu Anda bahwa potret akan menghasilkan hasil terbaik jika diambil di luar ruangan saat cuaca berawan, di pagi atau sore hari, saat cahayanya “lembut”. Dalam kebanyakan kasus, hal ini benar.
Namun, kadang-kadang, pengambilan gambar di siang hari yang cerah bisa menjadi sangat menarik, khususnya jika cahaya ini menekankan suasana foto – misalnya, ketika seorang fotografer ingin menampilkan cuaca yang sangat panas.
Untuk menghindari area kulit yang memutih saat terkena cahaya dan berubah menjadi hitam saat terkena bayangan, lebih baik gunakan mode pembuatan film HDR dan terangi area gelap dengan reflektor atau lampu kilat.
Cuaca panas juga bisa dipertegas melalui keringat di tubuh sang model. Untuk melakukannya, cukup memercikkan sedikit air ke tubuh gadis itu. Kulit basah berkilau indah di bawah terik matahari dan meningkatkan unsur emosional pada foto. Ini cocok untuk pemotretan musim panas, di mana sang model sedang berjemur atau melakukan beberapa pekerjaan.
Contoh bagus dari pemotretan semacam itu adalah rangkaian foto seperti “Semangka Manis” , “Mobil merah dan pengemudi cantik” , “Dan lagi, dalam perjalanan” . Sinar matahari yang cerah dan keringat di tubuh gadis itu menyampaikan seluruh suasana hari musim panas yang terik. Hasilnya, hasil jepretannya terlihat emosional dan terlihat sangat natural.