Pelabuhan Paulo
Saya masih ingat pertama kali saya melihat karya David Dubnitsky. Foto-fotonya bukan sekadar gambar, melainkan cerita yang membeku dalam waktu – anggun, sensual, dan sangat artistik. Setiap bingkai bagaikan lukisan di mana cahaya menari-nari di kulit, mengungkapkan emosi yang tak terlukiskan. Sejak saat itu, saya bermimpi menjadi bagian dari dunia ini, memasuki visinya, dan menghidupkan sejarah melalui lensanya.
Tahun demi tahun berlalu dan mimpi ini terus menghantui saya, membuat saya tumbuh sebagai model, menyempurnakan ekspresi saya, dan memahami bahasa fotografi sebagai bentuk seni. Ketika kesempatan untuk bekerja dengannya akhirnya muncul, itu lebih dari sekadar pemotretan – itu adalah momen di mana kekaguman dan gairah saya menyatu dengan seninya.
Berdiri di depan kamera, saya tidak hanya berpose – saya menjalani ceritanya, merasakan setiap detail komposisinya. Sekarang, melihat gambar akhir, saya melihat bukan hanya diri saya sendiri, tetapi juga mimpi yang telah saya pelihara selama bertahun-tahun – mimpi yang telah menjadi kenyataan, penuh dengan cahaya, keindahan, dan makna.